Island Hopping 17 Pulau Riung

Hari ini merupakan hari puasa ke-4, kita berada di Kota Riung. Tempat ini terkenal sebagai wisata bahari dimana pengunjung dapat berkunjung ke beberapa pulau dengan kapal.

Kita sampai di Riung pada puasa ke-3 sebelum ashar. Di Riung banyak ditemukan pemukiman warga muslim yang ditandai dengan adanya masjid. Penduduk berasal dari suku Bugis dan Bajo. Pantas saja bahasa daerahnya sudah berbeda dengan yang biasa kita dengar yaitu Bahasa Manggarai. Mereka sangat ramah dan murah senyum.

Ketika sampai di Pelabuhan Pariwisata Riung (Nangamese) kita berjumpa dengan Pak Talib dan sedikit berbincang. Beliau seorang pemilik kapal wisata yang melayani jasa island hopping. Selain itu ada juga pemilik Shangrilla Lodge.

Shangrilla Lodge

Akhirnya kita mengambil penginapan di Shangrilla Lodge yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan pariwisata. Tarif per malamnya Rp 200.000,-. Pemiliknya seorang muslim kita dapat bonus buka puasa berupa es kelapa muda yang dicampur alpukat dan monte. Kemudian saat sahur diberi ikan bakar, sayur, sambal, dan teh hangat. Enak sekali masakannya…

Buka puasa kita diajak ke masjid oleh Pak Talib dan pemilik Shangrilla Lodge. Warga sekitar setiap hari saling bergilir membawa makanan dan minuman ke masjid untuk berbuka puasa. Sajian berbuka berupa makanan dan minuman tradisional seperti lopis, es kelapa muda, dan minuman sagu.

Ketika masuk waktu berbuka, semua yang datang ta’jil membatalkan puasa disusul adzan magrib. Setelah adzan langsung iqomah dan lanjut sholat magrib. Untuk shalat isya dan tarawih dimulai sekitar pukul 19.15. Tarawih berlangsung 8 rakaat dilanjutkan witir 3 rakaat.

Keesokan harinya,
Kita sudah janjian dengan Pak Talib pemilik kapal pukul 06.00 bertemu di Pelabuhan Pariwisata dan mulai berangkat island hopping ke Pulau Kelelawar, Pulau Tiga, dan Pulang Rutong.

Biaya penyeberangan island hopping di 17 Pulau Riung 400.000 per kapal. Walaupun hanya berdua dan ambil trip tidak sampai setengah hari, harga tetap sama dengan trip sehari. Kata Pak Talib, biaya tersebut sudah berlangsung selama 4 tahun ditambah lagi sekarang solar susah dicari. Kalau kalian ketika snorkling membutuhkan pelampung dan kacamata dapat menyewa dengan tarif 50.000.

Tujuan pertama kita adalah Pulau Kelelawar. Pulau yang dipenuhi oleh kelelawar ini biasanya dipenuhi oleh kapal-kapal wisata dan ramai oleh pengunjung pada saat sore hari. Pengunjung dapat melihat sunset bersamaan dengan kelelawar mulai beterbangan. Di pulau ini juga terdapat komodo dengan kulit berwarna-warni. Sayangnya kita tidak dapat melihat komodo tersebut karena tidak ada pawang dan pulau sedang ditutup sehingga kita hanya melihat persinggahan kelelawar dari atas kapal.

Selanjutnya berkunjung ke Pulau Rutong dan Pulau Tiga. Biasanya bila tidak puasa keliling pulau akan diajak untuk bakar ikan di Pulau Tiga/Pulau Rutong. Tentu dengan biaya tambahan untuk beli ikan ya. Normalnya Pulau Rutong dipenuhi oleh bule untuk berjemur. Baik pemilik kapal maupun penginapan mengatakan bahwa semenjak covid pariwisata di 17 Pulau Riung sangat sepi. Mendengar hal tersebut rasanya jadi sedih.

Benar saja, saat kita island hopping tidak ditemukan pengunjung lain sehingga terasa seperti pulau pribadi. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pulau Tiga dan Pulau Rutong adalah snorkling. Di Pulau Rutong, pengunjung juga bisa mendaki bukit untuk melihat pemandangan dari atas. Tapi karena matahari sudah mulai meninggi dan sedang berpuasa, kita tidak mencoba naik ke atas.

Pulau Tiga

Aku sendiri tidak bisa berenang sehingga saat berada di area snorkling Pulau Rutong tidak terjun ke air walaupun terdapat pelampung karena cukup dalam. Pak Talib pun menawarkan snorkling di area yang tidak dalam yaitu di Pulau Tiga karena kasihan cuma bisa melihat travelmate snorkling. Walaupun tidak bisa melihat karang yang beragam tapi saat snorkling di Pulau Tiga dapat dijumpai ikan kecil-kecil yang beragam. Lumayan lah… 🙂

Kalau kalian ke 17 Pulau Riung dan ingin menginap dan berkeliling pulau coba aja ke Shangrilla Lodge kemudian minta bantuan jasa kapal Pak Talib. Dari Riung, kita melanjutkan perjalanan ke Moni, Ende untuk berkunjung ke Danau Kelimutu. Ikuti terus ya update perjalanan kita di Flores.

2 thoughts on “Island Hopping 17 Pulau Riung”

Leave a comment